Ruang Tomohon – Pemprov DKI Uji Coba Pelican Crossing di Stasiun Cikini Hari Ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai melakukan uji coba pelican crossing di depan Stasiun Cikini, Jakarta Pusat, hari ini, Minggu (14/9). Uji coba ini dilakukan untuk menguji efektivitas fasilitas penyeberangan modern tersebut dalam mendukung kenyamanan dan keselamatan pejalan kaki, sekaligus menata kawasan transit yang kerap ramai aktivitas.
Baca Juga:BRI Raih Penghargaan di Kehati ESG Award 2025, Bukti Nyata Komitmen Keuangan Berkelanjutan
Ramai Penumpang, Minim Fasilitas Aman
Stasiun Cikini selama ini dikenal sebagai salah satu titik transportasi yang sibuk di Jakarta. Ribuan penumpang KRL Commuter Line keluar masuk setiap hari, ditambah mobilitas tinggi mahasiswa, pekerja, hingga pedagang.
Namun, selama bertahun-tahun, pejalan kaki di sekitar stasiun kerap mengeluhkan minimnya fasilitas penyeberangan aman. Banyak orang terpaksa menyeberang sembarangan karena zebra cross yang ada tidak cukup memadai dan arus kendaraan terbilang padat.
“Kalau sore, susah banget nyebrang. Mobil sama motor jarang mau berhenti. Harus tunggu ramai-ramai baru berani,” ujar Dina (24), seorang mahasiswa yang rutin naik KRL dari Cikini.
Cara Kerja Pelican Crossing
Pelican crossing merupakan fasilitas penyeberangan jalan dengan sistem lampu lalu lintas khusus pejalan kaki. Pejalan kaki bisa menekan tombol yang tersedia di tiang sinyal. Setelah beberapa detik, lampu merah untuk kendaraan menyala dan memberi waktu aman bagi pejalan kaki untuk menyeberang.
Fasilitas serupa sebenarnya sudah ada di beberapa titik di Jakarta, seperti di kawasan Bundaran HI dan Jalan Thamrin. Namun, penerapannya di Cikini menjadi penting karena lokasi tersebut adalah simpul transportasi dan dekat kawasan pendidikan serta pusat kegiatan masyarakat.
Uji Coba Hari Pertama
“Kami akan lakukan uji coba selama sepekan untuk melihat perilaku masyarakat.
Respon Masyarakat
Sejumlah warga menyambut baik adanya pelican crossing ini.
Tinggal pencet tombol, kendaraan berhenti, kita bisa nyebrang tenang,” kata Rahmat (35), seorang pekerja kantoran yang setiap hari melintas di kawasan Cikini.
Namun, ada juga catatan dari pengguna.
Tantangan di Lapangan
Meski inovatif, pelican crossing juga menghadapi tantangan. Disiplin pengendara sering kali menjadi faktor utama. Tak jarang ada kendaraan yang masih nekat menerobos meski lampu merah sudah menyala.
Penutup
Pelican crossing di Stasiun Cikini adalah bagian dari upaya Pemprov DKI mewujudkan Jakarta yang lebih ramah pejalan kaki.
Bagi masyarakat, kehadiran pelican crossing bukan sekadar fasilitas baru, melainkan simbol bahwa keselamatan pejalan kaki akhirnya mulai mendapat perhatian serius.
