Cuaca Ekstrem Picu Banjir dan Longsor di Tomohon, Wali Kota dan Wakil Turun Langsung Tinjau Lokasi

oleh -39 Dilihat
oleh

TOMOHON – Banjir dan Longsor Terjang Kota Tomohon, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tinjau Lokasi Terdampak

Ruang Tomohon – Kota Tomohon dilanda bencana banjir dan longsor selama dua hari terakhir akibat cuaca ekstrem dan tingginya intensitas curah hujan. Sejumlah wilayah mengalami kerusakan material, meskipun tidak terdapat korban jiwa. Satu warga dilaporkan mengalami luka-luka dan telah mendapatkan penanganan cepat dari tim medis PSC RS Anugerah Tomohon.

Wali Kota Tomohon, Caroll J. A. Senduk, SH, bersama Wakil Wali Kota Sendy G. A. Rumajar, SE, M.I.Kom, menunjukkan respons cepat dengan meninjau langsung lokasi terdampak, didampingi Sekretaris Daerah Edwin Roring, SE, ME, pada Jumat sore (2/5), di tengah agenda peringatan Hari Pendidikan Nasional.

Wilayah Terdampak
Wilayah terdampak banjir terparah berada di Kelurahan Walian Dua, disusul Walian Satu, Matani Satu, Tumatangtang, Rurukan, dan Rurukan Satu. Sementara itu, longsor dan pohon tumbang terjadi di Kelurahan Tinoor, Tinoor Satu, Kinilow, serta di jalan penghubung Tomohon–Manado. Beberapa titik rawan lainnya teridentifikasi di Pangolombian, Tondangow, Lahendong, Kamasi, dan Paslaten Satu, menimbulkan tantangan bagi akses darurat karena hujan yang masih terus mengguyur.

Respons Cepat Pemerintah
Pemerintah Kota Tomohon bersama TNI, Polri, dan berbagai stakeholder langsung bergerak melakukan penanganan darurat. Wali Kota Caroll Senduk menginstruksikan langkah-langkah konkret kepada seluruh perangkat daerah:

  • Camat Tomohon Selatan diminta menggerakkan lurah dan Limas untuk membantu warga membersihkan lingkungan dan menyiapkan lokasi pengungsian sementara. Bahkan, rumah dinas Wali Kota dibuka sebagai tempat pengungsian tambahan.

  • Dinas Sosial diperintahkan segera menyediakan makanan siap saji serta bantuan sandang-pangan bagi warga terdampak. Wali Kota menekankan, “Malam ini makanan siap saji harus segera diberikan kepada warga.”

  • BPBD bertugas menyalurkan bantuan logistik berupa matras, selimut, dan peralatan darurat lain.

  • Dinas PUPR diminta merancang penanganan infrastruktur jangka pendek dan panjang, termasuk optimalisasi sistem drainase, pemeliharaan check dam, serta pembangunan drainase induk yang terkoneksi dengan alur Sungai Sapa Pinaras dan Ranowangko.

Penguatan Masyarakat dan Mitigasi Bencana
Wakil Wali Kota Sendy Rumajar menyampaikan pesan penguatan kepada masyarakat. “Kami meminta masyarakat tetap tabah dan kuat menghadapi musibah ini. Mari kita berdoa bersama agar kondisi segera pulih,” ujarnya.

Selain langkah tanggap darurat, pemerintah kota juga mengumumkan strategi mitigasi bencana jangka panjang, antara lain:

  • Pemetaan ulang wilayah rawan bencana untuk perencanaan tata ruang lebih aman.

  • Revitalisasi sistem drainase guna mencegah genangan di musim hujan berikutnya.

  • Penataan ruang ramah lingkungan, termasuk pembangunan tanggul dan perkuatan bantaran sungai.

  • Program penghijauan kembali hutan gundul di kawasan hulu untuk menahan aliran air dan tanah longsor.

Sekda Edwin Roring, yang juga menjabat sebagai Kepala BPBD ex-officio, telah memimpin rapat koordinasi lanjutan untuk memastikan seluruh langkah penanganan dan mitigasi berjalan optimal.

Pemerintah Kota Tomohon menegaskan komitmennya untuk hadir, sigap, dan tanggap dalam menjaga keselamatan serta kenyamanan seluruh warga, sekaligus memperkuat kesiapsiagaan menghadapi bencana di masa mendatang.

Shoppe Mall

No More Posts Available.

No more pages to load.