Aktivitas Vulkanik Menurun, Status Gunung Lokon di Tomohon Diturunkan ke Level Waspada

oleh -112 Dilihat
oleh

Ruang Tomohon – Aktivitas vulkanik Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, menunjukkan tanda-tanda penurunan. Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menurunkan status gunung tersebut dari Level III (Siaga) menjadi Level II (Waspada), terhitung mulai Selasa (21/10/2025) pukul 12.00 WITA.

Meski status diturunkan, Badan Geologi mengimbau masyarakat di sekitar Gunung Lokon untuk tetap menjaga kewaspadaan. Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menegaskan bahwa penurunan status bukan berarti aktivitas gunung sepenuhnya berhenti. “Erupsi freatik bisa terjadi sewaktu-waktu, bahkan tanpa gejala peningkatan aktivitas yang signifikan,” ujarnya dalam laporan resmi.

Erupsi freatik, atau letusan yang terjadi akibat kontak antara uap air dan magma, biasanya muncul secara mendadak dan dapat menimbulkan lontaran material vulkanik seperti pasir, batu, dan gas panas. Oleh karena itu, masyarakat diimbau tetap menjauhi radius aman sekitar kawah, terutama Kawah Tompaluan, yang menjadi pusat aktivitas utama Gunung Lokon.

Berdasarkan pengamatan visual selama 1–20 Oktober 2025, asap kawah berwarna putih tipis hingga sedang terlihat dengan tinggi sekitar 30 meter dari puncak Tompaluan. Aktivitas kegempaan juga mengalami penurunan bertahap: hanya tercatat 1 kali gempa vulkanik dangkal, 1 kali gempa vulkanik dalam, dan 2 kali gempa hembusan per hari menjelang akhir periode. Tren ini menunjukkan bahwa tekanan di bagian dangkal gunung mulai berkurang.

Data RSAM (Real-time Seismic Amplitude Measurement) turut memperlihatkan penurunan energi seismik, menandakan aktivitas magma dan gas di dalam gunung relatif stabil. Meski begitu, pelepasan gas dari permukaan kawah masih terus terekam, sehingga potensi bahaya bagi pendaki dan warga sekitar tetap ada.

Pemerintah daerah bersama BPBD Kota Tomohon telah memperkuat koordinasi dengan Badan Geologi untuk memantau aktivitas Gunung Lokon secara intensif. Beberapa langkah mitigasi telah dilakukan, termasuk:

  • Peningkatan patroli dan pengawasan di jalur pendakian dan area wisata alam di sekitar gunung.

  • Pemasangan rambu peringatan dan informasi status gunung di titik-titik strategis.

  • Sosialisasi dan edukasi bagi warga lokal dan wisatawan mengenai prosedur evakuasi dan keselamatan saat terjadi erupsi freatik.

Ahli vulkanologi juga menekankan bahwa fenomena penurunan aktivitas tidak menutup kemungkinan munculnya kejadian tiba-tiba. Masyarakat diimbau selalu mengikuti informasi resmi dari Badan Geologi, BPBD, dan Pemerintah Kota Tomohon.

Dengan langkah mitigasi yang terus dilakukan, diharapkan risiko bagi penduduk dan wisatawan dapat diminimalkan, sambil tetap memantau dinamika Gunung Lokon yang memiliki karakter vulkanik aktif dan dinamis.

Shoppe Mall

No More Posts Available.

No more pages to load.