Ruang Tomohon – Aktivitas Meningkat, Gunung Lokon Terpantau Pasang CCTV Pemantau Kawah Gunung Lokon di Kota Tomohon, Sulawesi Utara, kembali menjadi sorotan setelah aktivitas vulkaniknya menunjukkan peningkatan dalam beberapa pekan terakhir. Sebagai langkah antisipasi, Balai Pemantauan Gunung Api (BPGA) memasang kamera CCTV khusus yang mengarah langsung ke kawah gunung tersebut. Pemasangan alat ini diharapkan memperkuat sistem deteksi dini sekaligus meminimalisasi risiko bagi masyarakat sekitar.
baca juga:Ada Demo di Monas dan Kantor Komnas HAM Hari Ini, 5.413 Personel Gabungan Siaga
Aktivitas Gunung Mulai Meningkat
Sejak awal bulan, catatan seismograf menunjukkan adanya peningkatan gempa vulkanik dangkal dan gempa hembusan di Gunung Lokon. Asap kawah pun tampak lebih sering membubung dengan intensitas bervariasi.
“Memang belum pada level berbahaya, tapi tren peningkatan aktivitas perlu diwaspadai. CCTV akan membantu kami memantau visual kawah secara real time,” ujar seorang petugas PVMBG di Tomohon.
Fungsi CCTV Pemantau Kawah
Pemasangan CCTV dinilai penting karena memberikan data visual 24 jam penuh tanpa harus menempatkan petugas secara langsung di dekat kawah, yang berisiko tinggi. Kamera dipasang pada titik strategis dengan jangkauan langsung ke pusat aktivitas kawah.
Melalui rekaman, petugas dapat memantau perubahan warna asap, intensitas letusan kecil, hingga kemungkinan keluarnya material vulkanik. Data ini kemudian diintegrasikan dengan sensor seismik dan sistem peringatan dini yang sudah ada.
Langkah Mitigasi Bencana
Gunung Lokon dikenal sebagai salah satu gunung api aktif di Sulawesi Utara dengan sejarah erupsi yang cukup sering. Oleh karena itu, pemasangan CCTV dianggap sebagai bagian penting dari strategi mitigasi bencana.
“Ini bukan hanya untuk kepentingan ilmiah, tapi juga untuk keselamatan warga. Dengan pemantauan ketat, peringatan bisa lebih cepat disampaikan apabila ada tanda-tanda erupsi,” jelas seorang vulkanolog Universitas Sam Ratulangi.
Respon Warga Sekitar
Masyarakat yang tinggal di kaki Gunung Lokon menyambut baik pemasangan kamera pemantau ini. Mereka berharap sistem tersebut benar-benar efektif memberikan informasi dini.
“Kalau ada apa-apa, kami ingin diberitahu cepat. Jangan sampai terlambat baru ada evakuasi,” kata Yanti, seorang warga di Kelurahan Kakaskasen.
Meski demikian, warga juga meminta pemerintah tidak hanya mengandalkan CCTV, tetapi juga rutin melakukan sosialisasi dan simulasi evakuasi. “Kami perlu tahu jalur mana yang aman, bukan sekadar nunggu sirene peringatan,” tambahnya.
Menjaga Keseimbangan
Selain pemasangan teknologi baru, para ahli menekankan pentingnya menjaga komunikasi yang baik antara aparat, ilmuwan, dan warga. Gunung api adalah bagian dari ekosistem alam yang tidak bisa dicegah aktivitasnya, tetapi dampaknya dapat diminimalisasi melalui kesiapan bersama.
Dengan adanya CCTV di kawah Gunung Lokon, diharapkan sistem pengawasan makin canggih, informasi makin cepat, dan masyarakat makin merasa terlindungi.
Bagi Tomohon dan sekitarnya, langkah ini bukan hanya soal teknologi, melainkan juga upaya menjaga keseimbangan antara kehidupan manusia dan kekuatan alam yang terus bergerak.






