Ruang Tomohon – 100 Mahasiswa di Tomohon Muntah-muntah Diduga Keracunan Usai Makan di Asrama Suasana tenang di sebuah kompleks asrama mahasiswa di Kota Tomohon mendadak berubah mencekam pada Sabtu (14/9) malam. Ratusan mahasiswa berlarian keluar kamar dengan kondisi lemas, pusing, dan muntah-muntah. Mereka diduga mengalami keracunan makanan setelah menyantap hidangan yang disajikan di asrama.
Data sementara yang dihimpun dari pihak rumah sakit dan Dinas Kesehatan Tomohon menyebutkan, sekitar 100 mahasiswa mengalami gejala serupa dan sebagian besar harus mendapatkan perawatan intensif.
baca juga:Pemprov DKI Uji Coba Pelican Crossing di Stasiun Cikini Hari Ini
Kronologi Kejadian
Menurut keterangan salah satu penghuni asrama, insiden bermula setelah makan malam bersama di kantin asrama. Menu yang disajikan berupa nasi, ayam goreng, sayur tumis, dan sambal.
“Sekitar satu jam setelah makan, banyak teman-teman mengeluh mual, sakit perut, lalu muntah-muntah. Ada juga yang sampai pingsan,” kata Vivi (20), salah satu mahasiswa yang ikut membantu evakuasi.
Melihat situasi semakin darurat, pengurus asrama segera menghubungi pihak kampus dan layanan darurat. Sejumlah ambulans dikerahkan untuk membawa korban ke beberapa rumah sakit di Tomohon.
Penanganan Medis
Kepala Dinas Kesehatan Tomohon mengonfirmasi kejadian ini. Hingga Minggu dini hari, puluhan mahasiswa masih dirawat di RSUD Anugerah Tomohon dan beberapa rumah sakit swasta.
“Gejala yang muncul mengarah pada keracunan makanan, namun kami masih menunggu hasil uji laboratorium untuk memastikan penyebab pastinya,” ujarnya.
Sebagian besar korban kini berada dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan berupa cairan infus, obat anti-mual, dan observasi intensif. Tidak ada laporan korban jiwa.
Dugaan Awal
Tim kesehatan bersama BPOM Manado telah mengambil sampel makanan yang tersisa di dapur asrama untuk diperiksa. Dugaan sementara, keracunan bisa disebabkan oleh makanan yang terkontaminasi bakteri akibat penyimpanan tidak higienis atau bahan makanan yang sudah tidak segar.
“Penyebabnya bisa dari ayam, sayur, atau sambal yang disajikan. Kami akan telusuri rantai distribusi makanan dari penyedia katering hingga proses pengolahan,” jelas Kepala Balai POM Manado.
Suasana Mencekam di Asrama
Mahasiswa yang selamat menggambarkan suasana mencekam saat rekan-rekannya tumbang satu per satu. Beberapa terlihat lemas dan muntah di lorong asrama.
“Kami panik sekali. Hampir semua yang makan merasa sakit. Ada yang dilarikan pakai mobil pribadi karena ambulans tidak cukup,” tutur Rendy (21), mahasiswa semester lima.
Tindak Lanjut dari Kampus
Pihak kampus menyatakan prihatin atas kejadian ini dan menegaskan akan menanggung seluruh biaya perawatan mahasiswa yang terdampak.
Rektor dalam pernyataannya mengatakan, “Keselamatan mahasiswa adalah prioritas. Kami sudah berkoordinasi dengan Dinkes dan BPOM agar penyebab segera terungkap. Sementara ini, kantin asrama ditutup untuk sterilisasi.”
Imbauan kepada Masyarakat
Dinas Kesehatan Tomohon mengingatkan masyarakat agar selalu menjaga kebersihan makanan, mulai dari pemilihan bahan, cara memasak, hingga penyimpanan.
“Kasus ini menjadi pengingat bahwa pengelolaan makanan di lingkungan komunal seperti asrama atau pesantren harus benar-benar diawasi. Kami juga mengimbau masyarakat segera mencari pertolongan medis bila muncul gejala keracunan seperti mual, muntah, diare, dan pusing setelah makan,” tegas Kadinkes.
Penutup
Kasus dugaan keracunan makanan yang menimpa 100 mahasiswa di Tomohon menyisakan duka sekaligus pelajaran berharga tentang pentingnya keamanan pangan. Meski kondisi korban kini berangsur membaik, penyelidikan masih berlangsung untuk memastikan sumber keracunan.






